Jumat, 24 Februari 2012

PEPINDHAN

Abange kaya godong katirah

Godong katirah atau daun katirah berwarna merah. Terjemahan pepindhan itu adalah merahnya seperti daun katirah . Artinya berwarna merah sekali.

Akehe papati kaya babadan pacing
Akehe berasal dari tembung (kata) akeh , yang mendapat panambang (akhiran) –e, yang berarti banyaknya. Pepati berasal dari kata pati , mendapat ater-ater pa- , menjadi papati yang berarti kematian. Kaya berarti seperti, layaknya. Babadan berasal dari tembung babad , yang berarti 1) hikayat, 2) menebang atau memotong pohon. Di sini, babad dalam arti menebang. Kata babad mendapat panambang –an , menjadi babadan , artinya setelah di-babad . Pacing adalah tanaman sejenis glagah, batangnya amat lunak, sehingga mudah ditebang. Akehe papati kaya babadan pacing , berarti banyak orang mati, seperti rimbunan batang glagah yang ditebang.



Akehe pepati kaya sulung lumebu geni
Sulung adalah sejenis laron kecil, lumebu berasal dari kata lebu , yang berarti 1) debu, 2) masuk; di sini berarti masuk. Kata lebu mendapat ater-ater m- , menjadi mlebu , atau mendapat seselan –um- , menjadi lumebu . Geni adalah api. Jadi, akehe pepati kaya sulung lumebu geni , berarti banyak orang mati seperti kumpulan laron yang memasuki nyala api.

Ali-aline nggunung sapikul
N ggunung berasal dari tembung gunung , mendapat ater-ater ng- , menjadi nggunung , yang berarti seperti gunung. Sapikul dari kata pikul , mendapat awer-awer sa- , berarti satu pikul. Artinya: cincinnya besar sekali

Begjane kaya nemu cempaka sewakul
Cempaka berarti emas, wakul adalah bakul, dan sewakul adalah sebakul Artinya, beruntung sekali seperti menemukan emas sebakul.

Bungahe kaya ketiban ndaru
K etiban berasal dari kata tiba atau jatuh, mendapat awer-awer (awalan) ke- , dan panambang –an , lalu luruh, bukan ketibaan , tetapi menjadi ketiban , yang berarti kejatuhan. Daru berarti 1) meteor (bintang beralih, lintang pindah), 2) wahyu. Artinya, amat senang seperti mendapat wahyu. Dalam tradisi Jawa, wahyu merupakan sesuatu yang amat berharga, dan sulit didapat.

Cahyane bingar kaya lintang johar
Cahya berarti cahaya, di sini cahaya wajah (aura), bingar berarti bersinar, lintang johar adalah bintang kejora. Bintang kejora, atau bintang timur, adalah bintang yang tampak pada pagi hari.  Artinya, cahaya wajahnya indah layaknya sinar bintang kejora.

Cahyane ngalentrih kaya rembulan karinan
Ngalentrih berasal dari tembung lentrih , artinya tidak bertenaga, layu. Rina berarti siang, mendapat ater-ater ka- , dan panambang an-, menjadi karinan yang berarti kesiangan, yang sinarnya kalah oleh sinar matahari. Cahyane ngalentrih kaya rembulan karinan , berarti cahaya wajahnya layu, tidak bertenaga.

Dalane nggeger sapi
Dalan adalah jalan, geger berarti: 1) punggung (diucapkan seperti ‘empat’), dan 2) ribut (dibaca seperti ‘ember’). Kata geger mendapat awalan ng- , menjadi nggeger . Di sini berarti jalannya seperti punggung sapi. Maksudnya, jalannya naik (mendaki) lalu turun lagi.

Dalane mbatok mengkureb
Batok adalah tempurung kelapa, sedang mengkureb berarti tengkurap. Arti pepindhan ini adalah jalannya amat menanjak (curam), lalu menurun lagi. 

Dawane barisan kaya sela brakithi
D awa adalah panjang. Sela berarti 1) jeda (sela dilafalkan seperti ‘empat’); 2) batu (sela dilafalkan seperti ‘enak’), dan brakithi (brekithi ) adalah semut. Pepindhan ini menunjukkan barisan yang panjang seperti semut di atas batu. 

Dedege ngringin sungsang
D edeg berarti perawakan tubuh. Ngringin berasal dari kata ringin (beringin), mendapat ater-ater ng- , menjadi ngringin , maksudnya seperti beringin, sungsang berarti terbalik. Perawakannya seperti pohon beringin, bagian pantatnya besar. Biasanya dipakai untuk men-candra wanita.

Duwure ngothak-othak mega
Duwur berarti tinggi; othak-othak berarti 1) tongkat yang dipakai orang buta, 2) tongkat untuk menjolok buah di pohon. Mega adalah awan. Duwure ngothak-othak mega berarti tinggi sekali, ibarat menjolok awan di langit.

Galake kaya macan manak
P anambang –e , dalam galake berarti galak-nya, kaya berarti seperti, manak berasal dari kata anak , yang mendapat ater-ater ma- ; manak berarti mempunyai anak. Tampaknya, induk macan yang sedang beranak, memang galak sekali. Galake kaya macan manak berarti galak sekali.

Gampang kaya empol pinecok
Empol adalah tengah-tengah batang pohon kelapa, yang lunak. Pinecok berasal dari kata pecok (dibacok, diiiris), yang mendapat seselan –in-, menjadi pinecok . Gampang kaya empol pinecok berarti pekerjaan yang mudah sekali.

Geden empyak kurang cagak
Geden berasal dari tembung gede (besar), empyak adalah atap, dan cagak adalah tiang. Terjemahan pepindhan ini adalah atapnya terlalu besar, tetapi kurang tiang penyangganya. Pepindhan ini menggambarkan orang yang terlalu banyak hutang, karena pengeluaran (empyak ) lebih banyak daripada pemasukkan (cagak ).

Gelungane ngadal menek
Gelung atau ukel adalah ikatan rambut. Dulu, pria dan wanita menggelung rambutnya. Kadal adalah bengkarung, menek adalah memanjat. Jadi, kadal menek berarti kadal yang memanjat, tetapi ngadal menek di sini hanya istilah belaka. Pada gelung ngadal menek , rambut disatukan kuat, lalu dililitkan pada sisir yang berbentuk melengkung. 

Gelungane minangkara
Pada gelung minangkara, rambut diikat kuat, lalu ditata sehingga bagian belakang lebih tinggi daripada bagian depan.

J ogede kaya merak kasimpir
Joged berarti tarian (beksa ), merak kasimpir adalah sayap merak yang rebah (semper ) menggantung di samping tubuh. Arti pepindhan itu adalah tariannya indah seperti burung merak yang sayapnya menggantung.

Jogede mucang kanginan
Mucang berasal dari kata pucang , yaitu batang pohon jambe (pinang). Kanginan berasal dari kata angin , yang mendapat ater-ater ka- dan panambang –an , yang berarti tertiup angin. Jogede mucang kanginan berarti tariannya indah seperti batang pohon pinang tertiup angin.

Kepingine kaya nyidam cempaluk
Cempaluk adalah buah muda pohon asam. Kepingine kaya nyidam cempaluk berarti mempunyai keinginan yang amat kuat, karena cempaluk sulit dicari.

Kopat kapit kaya buntut ula tapak angin
Kopat kapit berarti bergerak kesana-kemari, lazimnya menggambarkan gerakan benda yang seperti tali (ekor, ular). Buntut adalah ekor, ula adalah ular. Tapak angin , mungkin nama ular yang ekornya bergerak kesana-kemari dengan cepat. Ini menggambarkan sesuatu, orang, anak, atau hewan yang lincah, atau siap menunggu diserang, lalu  membalas.

Kuninge kaya mas sinangling
Sinangling berarti 1) digosok agar mengkilat, 2) disepuh. Kuninge kaya mas sinangling   berarti kulit tubuhnya kuning menarik, laksana disepuh emas.

Landepe pitung pinyukur
Landep berarti tajam, pitung dari kata pitu yang berarti tujuh. Pinyukur berasal dari tembung cukur , yang mendapat ater-ater pi- dan nyi- , menjadi pinyukur . Pepindhan ini dipakai untuk memuji ketajaman pisau, karena dapat dipakai untuk mencukur tujuh kali.

Lelewane milangoni
Lelewa , adalah gerak tubuh. Milangoni berarti menyenangkan, sedap dipandang. Lelewane milangoni menunjukkan gerak tubuh yang sedap dipandang.

Mider-mider kaya undar
Mider-mider berarti berputar-putar, berkeliling. Undar adalah gulungan benang. Mider-mider kaya undar , berarti berkeliling atau berputar-putar di pasar, atau di mana saja, tidak punya tujuan jelas, atau apa yang dicari belum ketemu.  

Padange kaya rina
Padang adalah terang, yang mendapat panambang-e , rina adalah siang hari. Pepindhan ini dipakai untuk menggambarkan terangnya malam hari waktu bulan purnama. 

Pada pleg, pinda jambe sinigar
Pada berarti sama; kata pleg dipakai untuk menguatkan, sehingga pada pleg berarti benar-benar sama. Jambe sinigar adalah buah jambe yang dibelah dua, betul-betul simetri. Pepindhan ini mengggambarkan dua benda atau orang yang betul-betul sama.

Pintere kaya bisa nyancang angin
P inter berasal dari tembung pinter atau pandai; nyancang dari kata cancang (mengikat). Pintere kaya bisa nyancang angin , berarti amat pandai laiknya dapat mengikat angin.

Polahe kaya gabah den interi
D ulu, ibu-ibu me-nampi beras; beras diwadahi tampah (niru), untuk memisahkan beras dari gabah, menir (beras pecah) atau krikil kecil. Interi adalah menggerakkan tampah  yang berisi beras itu, kadang-kadang diputar, kadang-kadang disentak ke atas. Butir beras yang relatif berat akan terkumpul di tengah, karena gaya sentrifugal. Polahe kaya gabah den interi (gerakannya seperti gabah yang di-interi ), menunjukkan gerakan anak yang lincah, selalu bergerak berputar-putar.

Polahe kaya kutuk kelangan babon
Polah adalah kelakuan, kutuk adalah anak ayam, induk ayam disebut babon . Jika kehilangan induknya, kutuk akan ramai mencari babon -nya. Ini menunjukkan orang yang gelisah kehilangan sesuatu.

Polahe ngaru napung
Dulu, ibu-ibu menanak nasi dengan cara memasukkan beras ke dalam wadah (kendil), diisi air lalu dimasak, sehingga menjadi setengah matang (butir berasnya masih agak keras); ini disebut ngaru ; nasi setengah matangnya disebut karon . Selain karon , juga ada air tajin . Setelah itu, karon dimasukkan ke dalam kukusan (anyaman bambu berbentuk kerucut), lalu dikukus. Memasukkan karon ke dalam kukusan disebut napung. Napung berasal dari kata tapung , yang berarti menampung. Setelah dikukus, matang, barulah menjadi nasi siap dimakan. Jadi, proses menanak nasi cukup meributkan. Polahe ngaru napung berarti kelakuan orang yang sedang bingung, atau hati-hati.

Rakete kaya sedulur sinarawedi
R akete berasal dari tembung raket atau erat, sedulur adalah saudara, dan sinarawedi berarti akrab atau erat. Pepindhan ini menunjukkan eratnya persahabatan antara beberapa orang.

Ramene lir prahara nempuh wukir
R ame berarti ramai, lir adalah seperti, prahara berarti angin ribut dan hujan lebat, nempuh adalah menerjang, wukir berarti gunung. Ramene lir prahara nempuh wukir maksudnya ramai sekali seperti suara angin ribut dan hujan lebat yang menerjang gunung.

Ramene surak mbata rubuh
Surak adalah sorak, mbata berasal dari kata bata (batu bata) yang mendapat ater-ater m- , menjadi mbata . Pepindhan ini menunjukkan ramainya sorak, seperti tumpukan batu bata yang rubuh.

Salake medi
Salak adalah buah salak. Medi berasal dari tembung wedi . Wedi dapat berarti 1) takut, 2) pasir. Di sini maksudnya adalah pasir, yang mendapat ater-ater m- , lalu luruh menjadi med i. Medi dapat berarti 1) seperti wedi , atau seperti pasir, 2) setan, memedi .  Maksudnya, buah salak yang jika dimakan ada tekstur  seperti pasir. Pepindhan yang mirip berbunyi salake masir (seperti pasir). 

Senenge kaya bubuk oleh leng
Bubuk atau bubuk kayu , adalah hewan insekta, yang memakan kayu bangunan, meja, kursi, dan sebagainya, lalu menghasilkan partikel butiran halus seperti bubuk. Leng adalah liang atau lubang. Arti  pepindhan ini adalah amat bergembira, seperti insekta (bubuk ) yang mendapatkan liang untuk dimasuki.

Sentosa banget kaya janget kanatelon
Sentosa berarti kuat. Janget adalah 1) tali yang terbuat dari kulit hewan (sapi, atau kerbau), 2) tali untuk mengikat pethel (kapak), dengan tangkainya. Kinatelon, berasal dari tembung lingga (kata dasar) telu, yang berarti tiga. Tembung telu, mendapat ater-ater (awalan) ka- dan seselan (sisipan) -in-, dan selanjutnya mendapat panambang (akhiran) -an menjadi kinatelon. Artinya, tiga utas tali kulit itu dikelabang menjadi satu, sehingga kuat sekali. Sentosa banget kaya janget kinatelon , berarti kuat sekali.

Suguhane mbanyu mili
mBanyu berasal dari tembung banyu (air), dan mili berarti mengalir. Suguhane mbanyu mili , maksudnya suguhan untuk menyambut tamu ganti berganti, banyak sekali, tidak berhenti. 

Sumbare kaya bisa mutung wesi gligen
Sumbar adalah menantang; mutung berarti 1) putus asa, marah, 2) mematahkan (putung adalah patah). Wesi gligen adalah besi utuh, penampangnya bulat. Pepindhan ini menggambarkan orang yang pamer kekuatan, seakan-akan mampu mematahkan batang besi utuh. 

Swarane kaya gelap ing mangsa kapat
Swarane berarti suaranya, kaya berarti seperti, gelap adalah geledek, dan ing adalah pada atau saat. Mangsa kapat adalah bagian ke empat dari kalender pranatamangsa mangsa (waktu) Mangsa kapat berlangsung pada 18 September sampai 12 Oktober. Arti pepindhan ini adalah suara seseorang yang keras, mirip geledek pada mangsa kapat . yang terdiri atas 12

Tandange kaya banteng ketaton
T andang berarti tindakan, ketaton berasal dari kata tatu yang berarti luka, mendapat ater-ater ka- , dan panambang –an , lalu luruh menjadi ketaton (bukan katatuan ). Banteng luka pasti marah, bergerak kesana-kemari. Pepindhan ini menunjukkan perilaku orang yang gesit.

Tandange kaya jangkrik mambu kili
Mambu berasal dari kata ambu (bau), yang berarti mencium. Waktu kecil dulu, saya suka mengadu jangkrik. Supaya galak, jangkrik itu di-kili (dikileni ); bunga rumput disentuhkan di wajah bagian depannya, jangkrik akan marah, bahkan mengejar kili -nya. Tandange kaya jangkrik mambu kili ditujukan pada orang yang gesit, belum diperintah atau diminta, ia sudah bekerja.

Tandange kaya sikatan mambu walang
Sikatan adalah nama burung yang suka makan walang (belalang). Pepindhan ini ini menunjukkan orang yang suka bekerja.

Utange nyundul empyak
Utange adalah hutangnya, nyundul berarti mencapai atau menyentuh, sedang empyak Pepindhan ini menggambarkan hutang yang banyak sehingga menyentuh atap. adalah atap rumah.

Utange turut usuk
Turut berarti 1) mengikuti, 2) taat, patuh. Usuk adalah kayu sebagai tulang atap. Utange turut usuk berarti hutangnya sepanjang usuk , atau  berhutang pada siapa saja, di mana-mana. 

Wangsulane nyaur manuk
Wangsulan adalah jawaban, manuk adalah burung. Nyaur berasal dari tembung saur , yang berarti 1) jawaban, 2) mengembalikan hutang, 3) makan malam waktu puasa. Di sini maksudnya adalah jawaban. Wangsulane nyaur manuk menggambarkan orang-orang yang berdiskusi ramai, saling bertanya dan menjawab. 


Nuwun

1 komentar:

  1. assalamualaikum
    mohon maaf perkenalkan nama saya irsyad
    saya ingin belajar bahasa jawa halus, karena sekarang bahasa jawa halus sulit dipelajari karena sedikit orang yang masih menggunakannya atau masih bisa
    apakah saya boleh belajar lewat blog ini atau kalau boleh saya mohon di beri alamat email njenengan
    berikut ini email saya
    theme051@gmail.com
    terimkasih
    wassalamualaikum

    BalasHapus